Posted by : RAMADHAN ANSYARI
Sebuah kisah dari negeri jiran, tentang anak yang durhaka dan ibu yang mencintainya.
Ibuku Buta sebelah mata.
Aku benci Ibuku... dia amat memalukan saya
Pada suatu hari semasa di sekolah rendah (SD) ibuku datang kesekolah
untuk menanyakan kabar
Aku sungguh malu. Mengapa dia sanggup melakukan ini ?
Aku tidak perdulikan dia dengan wajah benci kepadanya dan terus berlari
Keesokan harinya salah seorang teman saya berkata "EEEE, Ibu hanya one
mata"
Ketika itu aku hanya membenamkan diriku. Aku juga mau Ibuku hilang dari
hidupku.
oleh karena itu bertemu dengannya dan berkata :
"Jika engkau hanya mahu bahan ketawa, lebih awak mati saja ?!!!"
Ibuku hanya berdiam diri.
Aku tidak pun sejenak berhenti berpikir akan apa yang telah aku katakan
kepadanya karena aku marah ketika itu.
Aku langsung tidak pedulikan perasaannya....
Aku ingin keluar dri rumah itu...
Oleh karena aku belajar sungguh-sungguh akhirnya dapat melanjutkan
kuliah di Singapura.
Kemudian aku menikah. Aku membeli umah sendiri dan mendapatkan anak, aku
sangat gembira dengan kehidupanku.
Suatu hari Ibuku menziarahiku, sudah lama tidak bertemu denganku dan
tidak pernah melihat cucunya.
Dia berdiri depan pintuku anakku tertawa kepadanya.
Aku membentak kepadanya : "Sanggup engkau kesini dan menakutkan anakku,
keluar dari sini sekarang!!!"
Lalu Ibuku menjawab : "Maaf, saya tersilap alamat (salah alamat)" terus
pergi.
Suatu hari ada surat pertemuan alumni pelajar sampai ke rumahku.
Oleh karena aku memberitahukan Istriku aku akan pergi untuk ursan
perniagaan...
selepas pertemuan itu saya ke rumah usang Ibuku hanya
ingin tahu.
Jiran memberitahuku Ibuku telah meninggal.
Aku tidak mneneteskan air mata sedikitpun
Jiran memberikan sepucuk surat dari Ibuku.
"Anakku yang dikasihi, Ibu selalu teringatkan kamu setiap masa... Aku
minta maaf karena telah datang ke Singapura dan telah menakutkan
anakmu... saya sanagt gembira kerana kamu datang perjumpaan
pelajar-pelajar lama (Pertemuan alumni Pelajar) tetapi Ibu tidak akan
bangun untuk berjumpa denganmu... Ibu minta maaf kerana memalukan semasa
kamu sedang membesar... Kamu mungkin tidak tahu... Semasa kamu kecil
kamu telah mendapatkan kemalangan dan kehilangan satu mata........
Sebagai Ibu tidak sanggup melihat anaknya membesar dengan satu mata...
oleh karena itu aku memberikan salah satu mataku.... Aku amat berbangga
kerana anakku dapat melihat dunia dengan mata ibumu ini... dengan kasih
kepadamu ...IBU KAMU...
Rasulullah Shalalllahu 'Alalhi wa Sallam bersabda, Dia memberitahu kamu
supaya kamu Taat kepad Allah dan RasulNya setelah itu taatilah Ibumu
kemudian Ibumu kemudian Ibumu kemudia Ayahmu (Al Hadits)
Ibu... engkaulah Ratu hatiku...
Dari : catt Ust.Fatah

Ibuku Buta sebelah mata.
Aku benci Ibuku... dia amat memalukan saya
Pada suatu hari semasa di sekolah rendah (SD) ibuku datang kesekolah
untuk menanyakan kabar
Aku sungguh malu. Mengapa dia sanggup melakukan ini ?
Aku tidak perdulikan dia dengan wajah benci kepadanya dan terus berlari
Keesokan harinya salah seorang teman saya berkata "EEEE, Ibu hanya one
mata"
Ketika itu aku hanya membenamkan diriku. Aku juga mau Ibuku hilang dari
hidupku.
oleh karena itu bertemu dengannya dan berkata :
"Jika engkau hanya mahu bahan ketawa, lebih awak mati saja ?!!!"
Ibuku hanya berdiam diri.
Aku tidak pun sejenak berhenti berpikir akan apa yang telah aku katakan
kepadanya karena aku marah ketika itu.
Aku langsung tidak pedulikan perasaannya....
Aku ingin keluar dri rumah itu...
Oleh karena aku belajar sungguh-sungguh akhirnya dapat melanjutkan
kuliah di Singapura.
Kemudian aku menikah. Aku membeli umah sendiri dan mendapatkan anak, aku
sangat gembira dengan kehidupanku.
Suatu hari Ibuku menziarahiku, sudah lama tidak bertemu denganku dan
tidak pernah melihat cucunya.
Dia berdiri depan pintuku anakku tertawa kepadanya.
Aku membentak kepadanya : "Sanggup engkau kesini dan menakutkan anakku,
keluar dari sini sekarang!!!"
Lalu Ibuku menjawab : "Maaf, saya tersilap alamat (salah alamat)" terus
pergi.
Suatu hari ada surat pertemuan alumni pelajar sampai ke rumahku.
Oleh karena aku memberitahukan Istriku aku akan pergi untuk ursan
perniagaan...
selepas pertemuan itu saya ke rumah usang Ibuku hanya
ingin tahu.
Jiran memberitahuku Ibuku telah meninggal.
Aku tidak mneneteskan air mata sedikitpun
Jiran memberikan sepucuk surat dari Ibuku.
"Anakku yang dikasihi, Ibu selalu teringatkan kamu setiap masa... Aku
minta maaf karena telah datang ke Singapura dan telah menakutkan
anakmu... saya sanagt gembira kerana kamu datang perjumpaan
pelajar-pelajar lama (Pertemuan alumni Pelajar) tetapi Ibu tidak akan
bangun untuk berjumpa denganmu... Ibu minta maaf kerana memalukan semasa
kamu sedang membesar... Kamu mungkin tidak tahu... Semasa kamu kecil
kamu telah mendapatkan kemalangan dan kehilangan satu mata........
Sebagai Ibu tidak sanggup melihat anaknya membesar dengan satu mata...
oleh karena itu aku memberikan salah satu mataku.... Aku amat berbangga
kerana anakku dapat melihat dunia dengan mata ibumu ini... dengan kasih
kepadamu ...IBU KAMU...
Rasulullah Shalalllahu 'Alalhi wa Sallam bersabda, Dia memberitahu kamu
supaya kamu Taat kepad Allah dan RasulNya setelah itu taatilah Ibumu
kemudian Ibumu kemudian Ibumu kemudia Ayahmu (Al Hadits)
Ibu... engkaulah Ratu hatiku...
Dari : catt Ust.Fatah
